Widget HTML Atas

Muslimah Anti Pelecehan

Muslimah Anti Pelecehan
Muslimah Anti Pelecehan
MajalahPost-Muslimah Anti Pelecehan | Pada suatu siang yang cerah, tersebutlah seorang muslimah berkerudung mini, berbaju ketat dan celana panjang nge-press body. Berjalanlah ia melewati kerumunan cowo di simpang jalan. Cowo usil bersiul-siul ketika sang muslimah ‘sexy’ itu lewat sembari berlenggok badan. Merasa ‘ditaksir’ muslimah pun membalas siulan tersebut dengan tersenyum. Maka tampaklah bibir merah mengembang di wajahnya. Cowo-cowo jadi makin gemes karena aksinya disambut. Ya, mungkin karena gemas, salah satu dari cowo iseng itu merambah aksinya. Ia pun mencolek pinggul sang cewe, toel toel !!! Kontan malunya bukan kepayang. Lalu cewe itu mempercepat lajunya menahan malu. Pelecehan!

FENOMENA!

Kejadian seperti di atas merupakan gambaran kecil dari tindak pelecehan. Bahkan kasus yang lebih dahsyat sering diliput di berbagai media. Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengungkapkan dalam periode 1998 – 2010 telah terjadi 91.311 kasus. “Itu artinya dalam sehari rata-rata terjadi 28 kejadian pelecehan disertai kekerasan seksual terhadap perempuan,” ungkap Andy Yentriyani” (23/9/2011).

Insyaf diri, kadang kala munculnya pelecehan karena ada umpan dari cewe sediri loh. Atas nama kebebasan berekspresi, kaum hawa malah mengobral aurat dan kecantikannya. Ada cewe yang senang digoda laki-laki, menganggap yang ngga digoda itu ngga laku. Weits, apa iya? Jangan-jangan, karena cewenya murahan, makanya dilecehkan. Padahal, justru cewe yang ‘eksklusif’, cowo ngga berani macem-macem alias iseng. Bener dong?

Ada beberapa hal yang membuat cewe jadi gampang mengalami pelecehan. Pertama, aurat bertebaran. Kalau mau jujur, cewe macam apa sih yang biasanya auratnya kelihatan? Dari Sabang sampe Merauke, dari Inggris sampe Amerika, biasanya para pengumbar aurat ini dari kalangan pelacur. Urat malu mereka bisa dibeli, makanya gampang dilecehkan. Oh Dear, janganlah kita mengumbar, sebelum datang fitnah bagi kehormatan kita.

Kedua, tampil menor alias tabarruj. Selain mengumbar aurat, penyakit ‘tampil menor’ susah dicegah, sudah ditahan. Maunya pake dandanan yang rame, penuh gairah, lagi-lagi demi jadi pusat perhatian.

Ketiga, suara menggoda. Suara pada dasarnya bukan aurat. Tapi kalau digunakan dengan mendayu-dayu, dilemah-lembutkan, bikin orang kepo alias penasaran. Apalagi saat bicara sama cowok, sama aja mancing setan untuk merasuki lawan bicara. Ih ngeri ah!

Keempat, sifat plin plan. Wanita memang perasa, bahkan memilih jalan hidupnya pake perasaan doang. Mau menutup aurat, takut dibilang sok taat. Mau jaga diri, khawatir dijauhi. Wah, gawat juga nih. Berdayakan alam pikir kita, matang dalam pikir insyaallah ngga plin plan dan neko-neko.

Kelima, mental kerupuk. Hemm…. Perasaan tidak islami, pikiran tidak islami, ujung-ujungnya mental juga kaya kerupuk. Kena angin jadi ‘anyep’, dikasi air malah ‘melempem’. Hanya dengan islam, mental kita setegar karang, ngga gampang mengalami pelecehan. Makanya ikut pengajian, biar kita bisa lebih menjaga diri, jaga iman, dan pastinya jaga kehormatan. Yup! Selamat menjadi pribadi yang tangguh!

Khilafah Saves Muslimah

Khilafah adalah institusi Islam yang diterapkan bukan hanya untuk orang Islam tapi juga rahmat bagi sekalian alam. Sebab Islam mampu menjaga manusia dari kesengsaraan termasuk tindak pelecehan. Ada hal yang menarik di jaman Khilafah Abbasiyah. Konon, seorang muslimah melewati sekumpulan prajurit Romawi, kemudian perempuan itu diganggu dengan disingkapkan jilbabnya oleh para prajurit itu. Perempuan tadi kemudian menjerit dan memanggil Khalifah yang berkuasa saat itu, yakni al Mu’tashim billah. “Wahai Mu’tashim di manakah engkau?” Jeritan itu terus merambat dan pada akhirnya terdengar di telinga al Mu’tashim. Segeralah beliau mengirimkan angkatan bersenjata muslim yang kepala pasukannya telah sampai di Amuriyah dan ekor pasukannya masih di Baghdad. Takluklah kota Amuriyah yang kala itu masih berada di bawah kekuasaan Romawi ke tangan Khilafah Islam hanya karena ingin membela seorang perempuan. Subhanallah. Bandingkan dengan sekarang, berapa perempuan yang dilecehkan tapi para penguasa muslim bungkam seribu bahasa?!

Happy Reading ...

No comments for "Muslimah Anti Pelecehan"