Widget HTML Atas

Tiga "Ta" [Harta, Tahta, Wanita]

Tiga "Ta" [Harta, Tahta, Wanita]
Ilustrasi of Tiga "Ta"
MajalahPost~ Kalau ingat sama KH. Zainuddin MZ, tentu kita akan ingat juga dengan istilah Tiga ‘Ta’. Apa aja sih Tiga ‘Ta’ itu? Ia adalah harTa, tahTa, waniTa. Tiga hal inilah yang biasanya diburu oleh umat manusia. Sayangnya, Tiga ‘Ta’ ini lebih sering jadi fitnah dibanding berkah buat umat manusia. Gara-gara tiga ‘ta’, banyak manusia yang hidupya jadi kacau beliau dan nggak jelas juntrungannya. Kasus-kasus yang terjadi belakangan di negeri kita bisa jadi fakta nyata yang memperlihatkan betapa ngerinya fitnah yang ditimbulkan oleh Tiga ‘Ta’.

Tahu lelaki berinisial AF (bukan Alex Ferguson lho)? Haree gene yang nggak kenal namanya alamak bukan anak gaul, hehe. Dia terkenal karena kedekatannya dengan petinggi partai yang duduk dikursi kekuasaan. AF juga dekat dengan banyak wanita, duitnya banyak, suka royal kalau ngasih duit kepada wanita cantik, dan nggak ketinggalan, beliau juga terkenal karena ‘sapi’. Kok sapi? Iya karena ternyata duit banyak yang ada pada beliau diduga hasil dari keterlibatan beliau dalam skandal suap kuota impor daging sapi. Waduh. Tuh kan Tiga ‘Ta’ emang bener-bener powerful.

Selain AF, masih banyak politisi yang terjebak skandal yang melibatkan Tiga’Ta’. Ada yang keseret skandal harta seperti kasus Hambalang atau impor kuota daging sapi. Ada yang terhanyut skandal seks dengan selebriti atau wanita panggilan. Ada juga yang kebongkar skandal tahta dalam rangka perebutan kekuasaan di ajang pilkada atau antar petinggi partai. Ngeri!

Tiga ‘Ta’ bisa jadi alat setan untuk menjebak manusia agar menjauhi jalan yang benar. Ketika Tiga ‘Ta’ tidak dikendalikan dengan aturan syara, sukses menjerumuskan banyak manusia. Padahal Islam sama sekali nggak melarang kita memiliki Tiga ‘Ta’. Selama Tiga ‘Ta’ kita miliki dan kita kendalikan dengan jalan yang halal sesuai dengan aturan Allah. InsyaAllah Tiga ‘Ta’ akan menjadi ladang pahala yang bisa menyelamatkan kita di dunia akhirat.

No comments for "Tiga "Ta" [Harta, Tahta, Wanita]"